2

Red Couch

have a seat, use every time you need

mari kita kmbali mmbahas angkot...
sebuah kata yang sangat mendarah daging ati ampela lidah otak dalam masyarakat...

baiklah...
tanpa perlu menunggu berlama-lama, berhela-hela, berbuang waktu, berangin-angin, bernguap-nguap
kita tampil pun....

TAKTIK ANGKOT MENDAPAT KEUNTUNGAN LEBIH

ibarat kata, angkot adalah sebuah kendaraan tempur yang saling berperang memperebutkan penumpang...
berbagai taktik rela, ikhlas, ridho, lapang dada, pasrah dilakukan
beberapa diantaranya adalah :

1. taktik maju mundur

taktik ini dikeluarkan ketika tahu penumpang sengaja menunggu jauh d depan agar sopir angkot tergerak hatinya untuk menjunjung mereka
jadi, mereka akan maju menjemput kita
kita yang sedang didatangi perlahan2 akan merasa senang dan sukses...
"yes!!! akhirnya dia menuju kesini"
tapi tunggu dulu.....!
ketika kita naik, sopir akan kembali mundur ke tempat semula....
dengan perasaan dongkol akhirnya kita menunggu lagi

namun kemudian di depan kita melihat ada seseorang melakukan hal yang sama
menunggu di kejauhan
dan kejadian tersebut terulang lagi
kita kemudian sadar kalo ternyata setengah isi mobil ini terjebak perangkap yang sama

2. ngetem (menunggu sangat lama ditempat yang sama)

seolah-olah telah menjadi sebuah penebusan atas setoran yang belum terpenuhi
sopir bisa menunggu hingga 1 jam dan bersumpah bahwa akan menyatukan nusantara di bawah 1 panji!!!
(aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaapakah......SUMPAH PALAPA KALEEEEEEE....)
sopir bisa menunggu 1 jam dan tidak akan meninggalkan posnya...

pernah 1 kali, sopir angkot yang saya naiki marah karena angkot didepannya ngetem cukup lama
namun, ketika giliran dia yang menunggu disitu...
dia pun ikut ngetemisasi....
(?????????????adakah istilah seperti itu)
dia juga ngetem maksud saya....

atau misalnya ketika sudah lama menunggu,
"dari ujung lorong, wanita itu terlihat anggun dengan kacamata hitam dan tai lalat berbulu
sedikit2 dia melambaikan rambutnya yang panjang penuh ketombe
dari kejauhan tampak seorang sopir yang duduk dibelakang kemudinya menungu dengan optimis
pria tersebut melambaikan tangannya dengan perasaan seru
wanita tersebut hanya terdiam tidak memperhatikan
10 menit kemudian, wanita tersebut telah berdiri 5 meter dari angkot sopir tersebut
dengan entengnya, wanita tersebut membelokkan badannya dan melambai ke angkot jurusan lain
seketika itu pula si sopir yang dari tadi menunggu shock, drop, down, bermata gelap, dan tidak tahu harus berbuat apa...
kehormatannya telah dirampas...
(???????????????heeeeh?????)
wanita itu berpaling darinya
sia2 sudah pengorbanannya selama 10 menit...
ANJING teriak pria tersebut"
demikianlah cerita Tangisan Sopir Tiri


3. jemput paksa

kadang2, ketika penumpang terlihat sangat jauh, angkot akan menjemput mereka...
setidaknya itu yang terjadi di kota ini...
biasanya untuk melakukan 'jemput paksa' ini, sopir harus memiliki intuisi yang kuat, insting yang tepat, indra yang matang, konsentrasi yang tinggi, dan fokus yang heboh...
(huh? heboh?)
karena, jika ternyata yang dia jemput tidak ingin naik angkot tapi naik delman sebagai contoh,
maka, sesungguhnya manusia kerugian
(itu Al-Ashr kan kalo tdk salah?!)
berarti benar dong!!!!

4. malam adalah teman

mengapa sopir lebih menyukai malam dibanding siang hari???
berikut beberapa jawaban yang berhasil dihimpun tim redaksi:

sopir mesum : kalo malam kita bisa 'memainkan' penumpang. Huehehehe...
(aaaaaaaaaaaaaapakah?????!!! ingat sopir! menurut Rini Idol, "Penumpang Bukan Boneka")

sopir alasan : kalo malam ongkos bertambah, kan gelap
(memangnya kalo gelap jarak bertambah??? jalan raya memuai gitu???)

sopir sakit : kalo malam, dingin, banyak penyakit yang bisa menyerang, HATSIN!!!
(kalo siang??? sakit ya sakit aja pak)

sopir manja : kalo malam banyak nyamuk, banyak copet, dingin lagi... kan takut...
(mau sedikit nyamuk? tanpa copet? dan hangat? jangan jadi sopir! jadi ASTRONOT!!!)

sopir insomnia : kalo malam lebih segar, kn insomnia...
(eh...... ga ada sanggahan.... pas!)

demikian sedikit celotehan tidak penting saya untuk saat ini
huehehehe

tu bi kontiniu

0 celaan:

Posting Komentar

Subscribe