2

Red Couch

have a seat, use every time you need

Minal aidin wal fa idzin. Mohon maaf lahir dan bathin
Baik kesalahan yang disengaja dan tidak disengaja
Baik yang telah diperbuat, belum diperbuat, baru mau diperbuat, dan masih dalam tahap rencana

Khusus bagi saya, lebaran saya tandai dengan makin susah tidur
Karena malamnya membantu menyiapkan makanan seputar lebaran,
kemudian memilih baju yg akan di pakai sholat ied,
setelah itu bergantian menjaga ketupat,
dan terus-menerus “dihibur” dengan takbir non-stop hingga pagi (selama beberapa hari) dan sesekali pawai yang lewat, yang sekedar numpang ribut dan eksis.
Kemudian harus bangun pagi, dan mencari tempat sholat ied yg kadang agak jauh
Mau mengomel, nggak mungkin…
Orang2 akan berkata,”kan setahun, sekali…”
Tapi, yah sudahlah… kita nikmati saja…

Saya meng-generalisasi-kan lebaran dengan takbiran, ketupat, opor ayam, “te-ha-er”, ziarah, dan maaf2an…
Takbiran sudah sy sedikit singgung sebelumnya, semoga tidak marah…
Pada jam2 malam, suara takbir didominasi bapak2 yang sangat semangat dengan sedikit interval suara anak2 kecil yg kadang2 kesannya main2
Lepas jam 1, suara mulai diisi bapak2 dan kakek yang terdengar tidak semangat namun ber-komitmen
Habis subuh, suara kembali sedikit bersemangat setelah dijamu dengan kopi dan kue oleh ibu2 yg sekedar kasihan atau ibu2 yg lupa bahwa orang takbiran butuh kopi
Pagi hari, takbir kembali bersemangat oleh bapak2 yg malam sebelumnya mendapat cukup tidur dan sempat meng-konsumsi ayam dan opor sebelum ke lapangn atau ke mesjid.

Ketupat dan opor ayam adalah dua sejoli yg tidak dipisahkan kecuali oleh sendok dan mulut anda
Lebaran terasa lebih afdol bila ada mereka berdua
Membuat opor ayam sih cukup mudah, tinggal beli bumbu beres…
Nah, kalo ketupat, ini baru merepotkan…
Meskipun sekarang ada yang menerima pesanan ketupat, tetap saja ketupat bikinan sendiri lebih mantap
Mulai dari menunggu daun pohon kelapa menghijau sebelum dipetik
(kelamaaaaaaaaannnnnnnnn…..!!!!!)
Mulai dari mengisi ketupat dengan beras, kemudian merapikannya
Trus dikukus deh… dan harus dijaga agar apinya stabil agar ketupatnya enak
Menjaga ketupat perlu kafein, karena harus lembur sambil terus menambah air dalam panci
(sering yaaa…??)

Te-ha-er dan ziarah…
Mw dipisahkan, tapi susah juga
Mw disatukan, tapi kurang cocok…
Saya misalnya,
Ketika ziarah atau berkunjung ke rumah teman dan sanak keluarga,
Saya selalu berusaha tersenyum dan menampilkn ekspresi wow-opor-ini-sangat-nikmat-sekali dan mimik wajah hmmm-ketupatnya-lembut-sekali
Dengan harapn di akhir acara akan diadakan pengundian door prize
Sy yakin pasti ada beberapa orang yang anda kenal atau bahkan anda sendiri ikut melakukannya?
Di lingkungan rumah saya, anak2 sering melakukn ziarah ke rumah2 tetangga
Tapi tidak di rumah saya…
Hal ini bermula pada lebaran 2 tahun lalu, ketika ada segerombolan anak2 yang mw bertandang ke rumah saya
Anak2 : Assalamualaikum, mw ziarah kak
Saya : (dengan sedikit mendengus, karena tidur siang saya terganggu setelah semalaman menjaga ketupat}
Ziarah??? Memangnya ini kuburan??!!!
Anak2 pun pergi ketakutan…
Mungkin takut dimakan sama orang ganteng
(cuuiiihhhh…!!!)

Lebaran memang sangat luar biasa,
Saat inilah saya bisa meng-sms teman dan keluarga untuk meminta maaf dengan bahasa puitis dan sedikit gurauan
Selain itu, lebaran bisa dijadikan momen untuk pedekate ke orang yg anda inginkan
Caranya adalah:
1. Sms lebaranlah “dia”
2. Ketika “dia” membalas, mulailah ajak ngobrol seputar lebaran
Entah itu masalah kue, baju baru, te-ha-er, dan politik dunia islam meyambut lebaran dan kaitannya dengan konflik dan perdamaian di timur tengah
(ALAMAK!!!)
3. Biarkan hal ini terus berlanjut hingga momen lebaran selesai
Saya melakukannya,
Dan tidak pernah berhasil LOH!!!
Enaknya lebaran yang lain adalah, dosa satu tahun kebelakang telah terhapus,
sehingga sy siap untuk membuat dosa2 berikutnya
(astaghfirullah)

Sekali lagi sy mohon maaf kalo ada salah
Kalo tidak ada salah saya mohon doa restu saja
Semoga cepat dikaruniai momongan
(tuh, kan… endingnya ngaco)

Wahhh… sebentar lagi saya tidak boleh sarapan, makan siang, makan sore, makan sampah, dan makan pembatas jalan
(memangnya sejak kapan boleh???)
Akhirnya bulan yang ditunggu2 selama satu tahun ini kembali
Senang bisa kembali bertemu
Bertemu dengan ramadhan berarti bertemu kembali dengan kebiasaan2 unik seputar ramadhan
Selama beberapa menit ke depan, saya akan menemani anda untuk menguak kasus dan berita menarik selebritis2 kita… inilah Ainn Siertt AinnfaestiiGAsiy…
(bukaaannn…!!!)
Kebiasaan2 di bulan ramadhan:

1. Menjelang puasa, biasanya kita mulai membeli pulsa untuk mengucapkn selamat berpuasa kepada nama2 d phonebook kita. Ada yang sms dengan nada bergurau, atau dengan nada sok puitis, ada juga dengan sederhana, sekedar “maaf”, biar dibilang beda gitu… (atau memang tidak bisa berkata2). Ada juga yang mem-forward sms orang lain ke orang lain dengan atas namanya sendiri. Yg lucunya dan saya pernah alami, ada orang yang menerima bahkan 5 sms puitis yang setiap hurufnya sama kecuali nama pengirim beserta keluarganya

2. Harga2 bahan pokok naik hingga beberapa hari setelah lebaran. Dengan alasan tidak jelas yang cenderung dibuat2, pedagang (khususnya di pasar) menaikkan harga makanan d semua lini. Mulai dari libero hingga sweeper (alah, alah ini bukan sepak bola). Dan mayoritas alasan mereka adalah,”dari sananya pak!”. Dan kalau kita memaksa untuk menurunkn harga dia akan membalas,”silahkan cari di penjual lain, semua juga begini”. Ampun dh…

3. Bagi mahasiswa khususnya, adalah hal yang sangat menyenangkan mendapat anugerah(anu gerahtis) saat berbuka. Dan hal itu terjadi hampir tiap hari, dengan berbagai undangan berbuka. Hal ini tentunya sangat menyenangkn, mengingat kita bisa menabung uangnya untuk keperluan yang lebih mendesak. Beli HP baru misalnya…

4. Pasar makin sesak dengan adanya pasar kaget. Dalam pasar kok ada pasar…?
Karena pasar ini tidak menempati lapak, tapi mengambil pinggir jalan, trotoar, parkiran, yang membuat kita harus mengikhlaskan nyawa karena jalan atau parkir di tengah jalan. Aduh…nyebut2… but, but, but

5. Sebelum subuh, kita harus melawan kantuk untuk makan sahur. Pada awal puasa sih, sahur membangkitkan semangat. Tapi semakin lama, sahur semakin bikin bosan, dengan dihidangkan makanan sisa buka, mi instan, telur goreng, kadang bingung mw makan apa, dan akhirnya memilih minum air putih kemudian melanjutkan tidur

6. Pas buka juga seperti itu. Bagi yang sering buka d rumah pasti akan merasakn perbedaan. Puasa pertama makanannya sangat luar biasa. Semakin ke belakang, buka puasa mulai dihiasi makanan sisa sahur yang notabene-nya sisa buka kemarin, telur goreng, mi instant, kadang air putih kemudian kembali tidur
(ammpuuunnn… puasa yang aneh dan tidak kreatif)

7. Di bulan ini tidur tidak dimarahi. Dengan memplesetkan sedikit hadist, kita bisa dapat pahala hanya dengan tidur saja (jangan diikuti! DOSA!!!) Saya punya teman yang cukup aneh dan lucu. Ketika saya tidur, dia tidak mau membangunkan saya. Katanya,”saya tidak mau memutus pahala orang yang sedang tidur di bulan ramadhan”. Shahih tidaknya, silahkan ditanyakn ke pos2 ustad terdekat.

8. Kalo terlambat di pagi hari (khusus institusi negara) bisa dimaklumi. Kalo kerja tidak semangat (khusus institusi negara) bisa dimaklumi, kalo tugas agak molor (khusus institusi negara) bisa dimaklumi, kalo minta izin karena sakit belum sahur (khusus institusi negara) bisa dimaklumi, kalo minta THR lebih cepat (khusus institusi negara) bisa dimaklumi

9. Jangan nonton televisi di sore hari!!! Tiap menyalakan TV ketika sore, kita selalu disuguhi film2 warkop, acara gossip, sinetron siang dan diselingi dengan iklan2 sirup, minuman bersoda, penyedap rasa, kecap, obat maag, minuman energy, makanan instant yang semuanya menggunakan orang sedang makan, makanan yang enak, minuman yang segar, dan hidangan berbuka sebagai objek utama iklannya. Hal ini juga terjadi di Sabtu pagi dengan acara2 masak-memasak. Hmm… maknyosss…!!!

10. Taraweh. Untuk membahas taraweh saya tidak akan membawa hal2 religius. Sy akan mengemukakn kebiasaan selama taraweh. Selepas shalat isya, jamaah di mesjid (anak2 khusunya) akan duduk2 dulu menunggu pengumumn zakat, neraca keuangan mesjid, dan pengumumn khatib dan imam. Setelah selesai, tepatnya ketika khatib naik ke mimbar dan mengucapkn salam, jamaah (khususnya anak2) akan berhamburan keluar mesjid mencari penjual bakso, es manis, ato sekedar jalan2 keliling kompleks. Bagi yg remaja, mungkin akan berkeliling naik motor ato mencari parkiran, bawah pohon, atau tempat sepi untuk berdua2an. Atau mengunjungi pasar malam yang tiba2 muncul di halaman atau di lapangn mesjid. Pasar malam disini menyiadakan berbagai hal yang kadang tidak nyambung. Ada yang jualan petasan, ada gulali atau gula kapas, ada vcd bajakn, ada bakso, ada juga kacang rebus, ada jual sepatu murah sisa ekspor, ada jual stiker, bahkan ada jual kaos kaki 10ribu tiga…

11. Kita lebih mudah dipercaya selama ramadhan. Misalnya, ada orang yang tidak percaya sama kita, kita tinggal bilang saja,”masak kau tidak percaya sama saya, saya kan sedang puasa…”. Selain itu, kita juga jarang dimarahi orang. Kita tingggal bilang,”ingat, kita sedang puasa”. Hmmm… mempolitisir puasa…

Demikian sedikit unek2 seputar puasa yg bisa saya himpun
Kalo ada yg kurang berkenan kita ketemu di lapangan…

Subscribe