2

Red Couch

have a seat, use every time you need

Wahhh… sebentar lagi saya tidak boleh sarapan, makan siang, makan sore, makan sampah, dan makan pembatas jalan
(memangnya sejak kapan boleh???)
Akhirnya bulan yang ditunggu2 selama satu tahun ini kembali
Senang bisa kembali bertemu
Bertemu dengan ramadhan berarti bertemu kembali dengan kebiasaan2 unik seputar ramadhan
Selama beberapa menit ke depan, saya akan menemani anda untuk menguak kasus dan berita menarik selebritis2 kita… inilah Ainn Siertt AinnfaestiiGAsiy…
(bukaaannn…!!!)
Kebiasaan2 di bulan ramadhan:

1. Menjelang puasa, biasanya kita mulai membeli pulsa untuk mengucapkn selamat berpuasa kepada nama2 d phonebook kita. Ada yang sms dengan nada bergurau, atau dengan nada sok puitis, ada juga dengan sederhana, sekedar “maaf”, biar dibilang beda gitu… (atau memang tidak bisa berkata2). Ada juga yang mem-forward sms orang lain ke orang lain dengan atas namanya sendiri. Yg lucunya dan saya pernah alami, ada orang yang menerima bahkan 5 sms puitis yang setiap hurufnya sama kecuali nama pengirim beserta keluarganya

2. Harga2 bahan pokok naik hingga beberapa hari setelah lebaran. Dengan alasan tidak jelas yang cenderung dibuat2, pedagang (khususnya di pasar) menaikkan harga makanan d semua lini. Mulai dari libero hingga sweeper (alah, alah ini bukan sepak bola). Dan mayoritas alasan mereka adalah,”dari sananya pak!”. Dan kalau kita memaksa untuk menurunkn harga dia akan membalas,”silahkan cari di penjual lain, semua juga begini”. Ampun dh…

3. Bagi mahasiswa khususnya, adalah hal yang sangat menyenangkan mendapat anugerah(anu gerahtis) saat berbuka. Dan hal itu terjadi hampir tiap hari, dengan berbagai undangan berbuka. Hal ini tentunya sangat menyenangkn, mengingat kita bisa menabung uangnya untuk keperluan yang lebih mendesak. Beli HP baru misalnya…

4. Pasar makin sesak dengan adanya pasar kaget. Dalam pasar kok ada pasar…?
Karena pasar ini tidak menempati lapak, tapi mengambil pinggir jalan, trotoar, parkiran, yang membuat kita harus mengikhlaskan nyawa karena jalan atau parkir di tengah jalan. Aduh…nyebut2… but, but, but

5. Sebelum subuh, kita harus melawan kantuk untuk makan sahur. Pada awal puasa sih, sahur membangkitkan semangat. Tapi semakin lama, sahur semakin bikin bosan, dengan dihidangkan makanan sisa buka, mi instan, telur goreng, kadang bingung mw makan apa, dan akhirnya memilih minum air putih kemudian melanjutkan tidur

6. Pas buka juga seperti itu. Bagi yang sering buka d rumah pasti akan merasakn perbedaan. Puasa pertama makanannya sangat luar biasa. Semakin ke belakang, buka puasa mulai dihiasi makanan sisa sahur yang notabene-nya sisa buka kemarin, telur goreng, mi instant, kadang air putih kemudian kembali tidur
(ammpuuunnn… puasa yang aneh dan tidak kreatif)

7. Di bulan ini tidur tidak dimarahi. Dengan memplesetkan sedikit hadist, kita bisa dapat pahala hanya dengan tidur saja (jangan diikuti! DOSA!!!) Saya punya teman yang cukup aneh dan lucu. Ketika saya tidur, dia tidak mau membangunkan saya. Katanya,”saya tidak mau memutus pahala orang yang sedang tidur di bulan ramadhan”. Shahih tidaknya, silahkan ditanyakn ke pos2 ustad terdekat.

8. Kalo terlambat di pagi hari (khusus institusi negara) bisa dimaklumi. Kalo kerja tidak semangat (khusus institusi negara) bisa dimaklumi, kalo tugas agak molor (khusus institusi negara) bisa dimaklumi, kalo minta izin karena sakit belum sahur (khusus institusi negara) bisa dimaklumi, kalo minta THR lebih cepat (khusus institusi negara) bisa dimaklumi

9. Jangan nonton televisi di sore hari!!! Tiap menyalakan TV ketika sore, kita selalu disuguhi film2 warkop, acara gossip, sinetron siang dan diselingi dengan iklan2 sirup, minuman bersoda, penyedap rasa, kecap, obat maag, minuman energy, makanan instant yang semuanya menggunakan orang sedang makan, makanan yang enak, minuman yang segar, dan hidangan berbuka sebagai objek utama iklannya. Hal ini juga terjadi di Sabtu pagi dengan acara2 masak-memasak. Hmm… maknyosss…!!!

10. Taraweh. Untuk membahas taraweh saya tidak akan membawa hal2 religius. Sy akan mengemukakn kebiasaan selama taraweh. Selepas shalat isya, jamaah di mesjid (anak2 khusunya) akan duduk2 dulu menunggu pengumumn zakat, neraca keuangan mesjid, dan pengumumn khatib dan imam. Setelah selesai, tepatnya ketika khatib naik ke mimbar dan mengucapkn salam, jamaah (khususnya anak2) akan berhamburan keluar mesjid mencari penjual bakso, es manis, ato sekedar jalan2 keliling kompleks. Bagi yg remaja, mungkin akan berkeliling naik motor ato mencari parkiran, bawah pohon, atau tempat sepi untuk berdua2an. Atau mengunjungi pasar malam yang tiba2 muncul di halaman atau di lapangn mesjid. Pasar malam disini menyiadakan berbagai hal yang kadang tidak nyambung. Ada yang jualan petasan, ada gulali atau gula kapas, ada vcd bajakn, ada bakso, ada juga kacang rebus, ada jual sepatu murah sisa ekspor, ada jual stiker, bahkan ada jual kaos kaki 10ribu tiga…

11. Kita lebih mudah dipercaya selama ramadhan. Misalnya, ada orang yang tidak percaya sama kita, kita tinggal bilang saja,”masak kau tidak percaya sama saya, saya kan sedang puasa…”. Selain itu, kita juga jarang dimarahi orang. Kita tingggal bilang,”ingat, kita sedang puasa”. Hmmm… mempolitisir puasa…

Demikian sedikit unek2 seputar puasa yg bisa saya himpun
Kalo ada yg kurang berkenan kita ketemu di lapangan…

0 celaan:

Posting Komentar

Subscribe