2

Red Couch

have a seat, use every time you need

malam minggu tiba...
BETE'
Temujin melarang siapapun keluar lewat jam 10 malam
akhirnya saya dan beberapa teman sepakat untuk mengadakan pesta di atap
beli minuman, snack, panggil beberapa teman yang lain, minjam kamera, dan pesta yang asyik tapi lemotpun dimulai
(sekali lagi, ngga jelas)
saking ketatnya pengawasan dari Temujin, teman saya menyindir
"ini penginapan ato pesantren? satu minggu disini saya bisa2 pake jilbab"
untungnya keesokan paginya ada berita baik

sebuah kejutan datang menghampiri
(SURPRAISSS!!!!)
wah, senangnya... kok tahu kalo ini bukan hari ulang tahun saya?
(jayus)
pada hari kedua, kami dapat rejeki nomplok

pepatah mengatakan:
rejeki durian jatuh

sebuah bank mengatakan:
rejeki durian runtuh

upin ipin mengatakan:
berkat durian jatuh lah... betul, betul, betul

jupe mengatakan:
rejeki belah duren

saipul jamil mengatakan:
saya memang duren

makan siang kami akan ditanggung oleh para alumni yang sedang berada di jakarta
mengingat jaraknya dekat, bagus untuk kesehatan, bisa sekalian brcengkerama, untuk meluruskan badan dan karena memang tidak ada uang untuk transportasi
kami jalan kaki
tapi kesialan tidak berhenti mengikuti
karena jumlah kami yang banyak, dan jalan jaksa yang tidak terlalu luas, kami pun terpencar dengan jarak berjauhan
tentu saja Temujin tidak tinggal "diam" (secara harfiah)
dia "berteriak" di tengah jalan (secara harfiah)
"menegur" mereka yang jalan paling belakang (secara harfiah)
kami pun "malu" (secara harfiah)
siapa yang "tidak" malu coba??? (secara harfiah)
"hufff...." (mulai tidak penting)

kami akan makan di restoran jepang
AMAJING (amazing)...maklum jakarte...
singkat cerita, kami pun duduk di beberapa meja, dan makan dengan lahap menggunakan sumpit
dan bagi mereka yang tidak tahu cara pake sumpit, adalah kelucuan tersendiri
mereka tidak tau menggunakan sumpit, tapi:
1. tidak mau terlihat belajar karena akan terlihat pemula
2. tidak mau minta tolong karena takut malu
3. tidak tau bahwa bisa meminta sendok

akhirnya acara makan selesai, meja prasmanan tandas, piring bersih, perut kenyang, hati senang, kenalan bertambah, dan saatnya untuk kembali jalan pulang menuju penginapan
sesampainya di penginapan, energi habis, perut lapar lagi
sial...

0 celaan:

Posting Komentar

Subscribe