2

Red Couch

have a seat, use every time you need

Sesuai dengan judulnya saya tidak akan membahas masalah sembako apalagi yang berkaitan dengan fundamentalisme islam di Indonesia
ini akan menjadi sebuah pengakuan dosa sekaligus pembenaran gosip bahwa "KAMI" memang orang kampungan atau udik...
UDIKKKHH!!! menjadi suatu fenomena yang masih hangat-hangat tai lalat
setidaknya bagi kami...
teriakan yang dikeluarkan secara refleks ini cukup membahana untuk mengingatkan bahwa kami berperilaku selayaknya orang indonesia pada umumnya ketika tiba d tempat baru

hal ini dimulai dngan kbrangkatan kami menuju jakarta, ibukota yang d cintai...bukan oleh saya
ditemani oleh seorang dosen, sebut saja 'Temujin'
sejak menunggu d bandara makassar hingga akhirnya akan kembali k makassar nantinya sdh dapat diramalkan bahwa kami akan hidup penuh tekanan...ingat! penuh tekanan!
betapa tidak! harga2 terus naik, listrik jg mw naik, infrastruktur tidak membaik, slain itu lahan pekerjaan terus berkurang dgn standar yang naik drastis, peran pemerintah dmana coba?
(agak melenceng mas...)
dosen yg satu ini terkenal killer alias pembunuh berdarah dengue

dan hal ini mempengaruhi tmn2 sy yg lain, khususnya mereka yang d tugaskan sebagai panitia
saya secara spesifik menyebut beberapa d antara mereka sebagai AGEN
mengingat agen ini berperan dalam menyimpan dan menjaga pasokan tabung gas di daerah dan...
(mas...itu kayaknya agen elpiji)
oke, sengaja... maksud saya mereka berperan dalam menyalurkan tenaga2 krja indonesia ke luar negeri untuk selanjutnya dipekerjakan sebagai...
(mas, mas! itu agen tki)
sudahlah... tdk penting apa AGEN itu... yg jelas mereka ada dan sangat nyata...

bukti bahwa dosen ini cukup 'berpengaruh' karena telah berhasil memaksa salah satu tmn saya bangun subuh2 untuk membangunkn saya agar ada di bandara jam 4
hal ini cukup menjengkelkan, mengingat saya:
1. kurang tidur malam sebelumnya, kan packing
2. belum sarapan, kan baru bangun
3. celana hitam saya hilang d malam yang sama ketika saya packing
4. henpon saya memiliki rington yang sangat berisik kurang ajar yang bahkan bisa membangunkan beruang yg sdang hibernisasi
5. belum ada kiriman uang bulanan
6. tarif dasar listrik mau naik (yeee... nyambung!)
7. tdk sempat mandi, apalagi sarapan. Kan baru bangun
8. masih ngantuk. Akibatnya tidak sempat mandi apalagi sarapan, kan baru bangun
9. harus naik motor subuh2 ke bandara, kan baru bangun (yeeeee... maksa!!!)
10. tiba d bandara untuk mengetahui bahwa pesawat berangkat baru jam 7

ketika check in, kami kembali melakukan beberapa hal tidak jelas, msalnya:
1. mengukur berat badan menggunakan timbngan bagasi
2. naik d troli dgn seorang teman mendorong d belakangnya
3. menggoda petugas check in dan pramugari
4. sibuk menghitung ada berapa karakter dalam space iklan d bandara
5. makan roti dan kacang, tanpa air minum
6. mnceritakan btapa jeleknya maskapai penerbagangan indonesia, termasuk yg akan kami naiki
7. menyanyikan lagu "i'm leaving on a jet plane" dan "stairway to heaven"

singkatnya kamipun berangkat tanpa ada yang ketinggalan...
sekian untuk hari ini... tar sok-tar sok d lanjut...

*fakta...
saat berangkat saya membawa:
1. almamater tanpa lambang
2. celana hitam luntur menjadi biru tua
3. tas travel warna pink
4. gembok pagar buat menggembok tas travel warna pink
5. uang 100ribu rupiah buat seminggu

2 celaan:

ApRiiLiYaagH Cha1anK mHaMmah PappagH IMraanD cELaLuuwH mengatakan...

Uaaagh..
c3rriTaNnnaaah LuccHhuuWw Ban993d ciiYh..
aQuuWh cHukkaAww c3rRITThaahhhh LucHhuuwW kaiaagh Ghiiniigh..
M4KachIiiy eaaaGh uDdAGH POZTIINK c3rittaH LuchUuw kaiaagh Ghiiniigh..
c3rittaH LuchUuw kaiaagh Ghiiniigh b49UuuzH c3kaLliiy..
(!)
"^-^

bYeegh:
cWeegh 4L4Y tappEey Gaagh maooowgh n9aQoowh

ApRiiLiYaagH Cha1anK mHaMmah PappagH IMraanD cELaLuuwH mengatakan...

hi penulis..
boleh kenalan?

Posting Komentar

Subscribe